Beternak Lovebird Koloni, Idealnya 1 Jantan dan 3 Betina!
Tujuan dalam beternak lovebird dengan sistem tersebut, tentunya menghemat pejantan yang bakal dipakai untuk mengawani induk betina. Secara teoritis, induk jantan mampu mengawini hingga 4-5 ekor induk betina, menggunakan persentase fertilitas yang tetap sama.
Berdasarkan pengalaman penangkar burung lovebird, dalam perkawinan poligami lovebird menggunakan rasio 1 : 3. Disimpulkan seekor pejantan mengawani tiga induk betina.
Namun model ini sini tak seperti peternakan ayam, dimana seekor jantan dicampur dengan betina dalam satu kandang. Jika model tersebut dilakukan pada lovebird, maka burung jantan hanya mau mengawini seekor betina saja dan akan timbul sifat asli burung lovebird yang setia sama pasangannya.
Berikut tahap-tahapan dalam beternak lovebird koloni yang baik dan benar:
Tahap 1, “Seleksi Indukan”
- Induk jantan minimal dengan umur 8 bulan
- Induk betina minimal berumur 1 tahun yang sudah mengalami masa birahi
- Seekor jantan akan mengawini 3 sekaligus induk betina, maka kualitas akan bagus ternaknya guna lovebird suara.
- Induk betinanya diusahakan memiliki kualitas suara bagus, jika orientasi ternak fokus dalam jangka panjang.
- Orientasi dalam mencetak lovebird warna eksotik, lebih baik bila induk betina mempunyai warna yang berbeda-beda, kita akan menghasilkan anakan lovebird yang bervariasi.
Keuntungan dalam pemijahan dengan cara poligami, selain menghemat jumlah indukan jantan, kita bisa langsung memprediksi warna anakan lovebird. Berdasarkan warna jantan dan betina yang akan dipasangkan.
Tahap 2, “Menyiapkan Kandang Ternak”
- Persiapkanlah tiga unit kandang ternak, sesuai dengan jumlah induk betina. Siapkan pula 1 kandang ternak, untuk indukan jantan.
- Induk betina bisa kamu susun secara berjajar dan kandang induk jantan diletakkan agak jauh dari kandang betina, berilah nomor masing-masing kandang betina. Contoh dikasih 1, 2 dan 3 atau A, B dan C.
- Setiap kandang indukan lengkapi dengan wadah pakan, air minum, jangan lupa kotak sarang dari bahan triplek.
- Letakkan kotak sarang tersebut di salah satu sudut. Masukkan bahan ke sarang, namun seperlunya.
- Tebarkan juga bahan sarang ke dasar kandang induk betina. Bahan ini dapat kamu beri ijuk halus, daun cemara yang kering atau yang lain. Bahan-bahan tersebutlah yang akan ditempati induk saat bertelur, guna untuk dimasukkan ke kotak sarang.
- Makanan utama yang diberi merupakan campuran millet putih, gabah dan canary seed.
- Tambahan untuk makanan, extra fooding (EF) jagung muda, daun sawi putih, biji bunga matahari dan tulang sotong.
Tahap 3, “Pergiliran Perkawinan”
- Di dalam perkawinan poligami ternak lovebird, ada tahapan pergilirannya. Berikut sistemnya,
- Setiap pagi, dimulai pukul 06.00 sampai 07.00, induk jantan harus dimasukkan ke kandang betina, itu dilakukan secara bergilir.
- Contoh, pertama dimasukkan ke kandang betina yang ke 1, mulai pukul 06.00. Satu jam kemudian, induk jantan kamu angkat dan masuk ke kandangnya sendiri.
- Besoknya, induk jantan kamu kembalikan ke kandang betina yang ke 1, dalam waktu yang sama, kemudian kebalikan kembali ke kandangya. Lakukanlah seterusnya, sehingga induk jantan secara 4 hari berturut-turut di kandang betina ke 1, meskipun hanya dalam waktu 1 jam.
- Hari ke-5 , induk jantan di masukkan ke kandang betina ke-2, dalam rentang waktu 06.00 sampai 07.00. Kemudian dikembalikan ke kandangnya sendiri. Hal ini berlaku selama 4 hari berturut-turut.
- Selanjutnya, induk jantan kamu masukkan ke kendang betina ke-3, dalam waktu yang sama pula, selama 4 hari berturut-turut.
- Jadi selama 12 hari nonstop. induk jantan selalu mendampingi induk betina, meski satu jam saja. Saat bersamaan dengan induk betina, induk jantan bisa mengawini pasanganya secara sempurna.
- Beberapa hari atau berminggu-minggu setelah kawin, masing-masing induk betina akan bertelur. Kalau telurnya menetas (cuma hanya 1-2 induk betina saja), berarti metode poligami berjalan lancar. Jika tak bertelur satu pun yang menetas, dua kemungkinan yang terjadi, yakni induk jantan tidak pernah mengawini betina, atau induk jantannya yang interfil.
Tahap 4, “Pemeliharaan Telur dan Sistem Pengeraman”
Ketika beternak lovebird koloni bisa berjalan lancar, maka siapkan glodok pada kandangnya. Sebab inilah yang akan digunakan induk betina bertelur. Namun kamu juga wajib menyiapkan alas dasarnya juga, untuk merawat telur tersebut dengan baik. Pada habitat aslinya lovebird membuat sarang dari bahan ranting pohon kecil, tangkai daun serta yang lain. Buatlah alas kandang yang nyaman lovebird dengan memberi tangkai daun, ranting-ranting pohon kecil, klobot (kulit jagung kering).
Umumnya burung ini bertelur bisa sampai 4-6 butir. Kamu tak perlu khawatir bila indukan tidak mengerami telur, karena biasanya lovebird akan mengerami saat telur yang ketiga sudah keluar. Ketika masa pengeraman, indukan lovebird akan keluar dari glodok untuk mencari makanan atau cuma merentangkan sayapnya saja.
Tahap 5, “Penetasan Telur”
Pada masa pengeraman telur sampai menetas memerlukan waktu 21-23 hari. Ada hal yang menarik saat penetasan, yakni lovebird cuma membutuhkan waktu 24 jam untuk penetasan telur, dibandingkan burung yang lain. Jadi kamu tidak perlu cemas, sebab anakan lovebird butuh penyesuaian diri di lingkungan yang barunya.
#Sumber : kinerjaaktif.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar