Senin, 07 Maret 2016

Kandang Koloni Lovebird

Sistem kandang koloni merupakan inovasi yang dapat memudahkan kerja dan kualitas LB pemeliharanya. Karena banyak pemula yang masih kesulitan menangkarkan dengan kandang baterai sebaiknya mencoba dengan sistem. Kandang LB koloni karena banyak penangkar senior yang menyarankan dengan sisitem koloni. keunggulan dengan sistem koloni adalah lovebird kita akan lebih lincah karena aktif bergerak seperti di alam bebas. LB juga dapat memilih pasangannya secara alami karena mereka akan banyak bertemu banyak lovebird lainnya. Lovebird bisa memilih dari berbagai jenis dan melahirkan keturunan sesuai genetik yang dibawanya. Pasangan yang berada di kandang koloni lovebird biasa harmonis.
Dalam kandang koloni, karakter monogami pada burung lovebird ini akan terlihat. Meski di kandang tersebut terdapat beberapa burung betina, baik yang belum berjodoh atau sudah berjodoh, lovebird jantan yang sudah menemukan pasangannya tidak akan pindah ke lain hati.
Sedangkan kelemahan dari kandang koloni adalah sistem ini adalah sebagi berikut:
1. Lovebird ada resiko bertengkar yang biasanya terjadi pada lovebird yang sudah dewasa atau ada lovebird baru yang dimasukkan ke kandang koloni. yang bisa mengakibatkan lovebird bisa mati atau terluka dan bahkan cacat.
2. Lovebird Gagal mengeram sehingga Telur lovebird tidak menetas ini disebabkan koloni mereka bisa merusak telur atau menggoda pasangan baik jantan / betina yang bisa menghambat proses produksi.
3. Kalau ada penyakit yang menular cenderung cepat menyebar ke lovebird yang sehat karena saling interaksi diantara mereka.
4. Lovebird yang berpasangan dengan pasangan berbeda jenis bisa menghasilkan keturunan yang tidak kita inginkan. Misalnya pasangan lutino mata merah yang kita harapkan ternyata memilih lovebird hijau dan keturunannya keluar bukan lutino melainkan hijau artinya kita yang menginginkan unutk mencetak warna lovebird agak mengalami kesulitan disebabkan mereka bebas memilih pasangannya. Solusinya kita bisa memisahkan masing masing jenis di kandang koloni yang berbeda sehingga terhindar dari hal tersebut.
Langkah menangkarkan dengan kandang koloni.
memulainya dengan memelihara sejumlah lovebird jantan dan betina dalam kandangkoloni, dengan ukuran 2,5 x 2 m2 dan tinggi 2 meter.
Siapkan kotak sangkar atau glodok, dengan jumlah melebihi jumlah pasangan lovebird di dalam kandang tersebut. Misalnya Anda memasukkan 5 ekor burung betina dan 5 ekor burung jantan, diusahakan jumlah kotak sarangnya 6 unit atau lebih, sehingga burung bisa memilih sendiri kotak sarang yang diinginkannya.
Menangkar lovebird dengan cara seperti itu, lebih efektif dan produktif. Karena, setiap burung bisa mencari pasangannya sendiri, sesuai dengan selera masing-masing. Kalau berjodoh secara alami, biasanya tidak ada persoalan dalam perkawinan dan proses reproduksi selanjutnya.
Dalam kandang koloni, karakter monogami pada burung lovebird ini akan terlihat. Meski di kandang tersebut terdapat beberapa burung betina, baik yang belum berjodoh atau sudah berjodoh, lovebird jantan yang sudah menemukan pasangannya tidak akan pindah ke lain hati.
Metode penangkaran seperti ini bagus diterapkan untuk pemula, sehingga tidak perlu repot-repot memikirkan seleksi induk jantan dan induk betina berdasarkan warna tertentu. Penangkar juga tak perlu pusing-pusing dulu dengan ilmu genetika, mutasi warna, dan sejenisnya.
Setelah berjodoh, barulah diketahui induk jantan dengan warna tertentu berjodoh dengan induk betina dengan warna tertentu pula. Tugas penangkar selanjutnya adalah mencatat data induk jantan dan induk betina, terutama mengenai jenis atau warnany, ke dalam buku pencatatan.
Selanjutnya, jika semua telur sudah menetas, silakan dilihat seperti apa warna anakan yang dihasilkan dari pasangan tersebut. Data anakan juga harus dimasukkan dalam buku pencatatan, sehingga Anda memiliki basis data yang cukup lengkap mengenai asal-usul setiap anakan lovebird yang dihasilkan.
Hal serupa juga dilakukannya untuk pasangan lain, yang mungkin akan memiliki karakter warna yang berbeda.  semakin lama, data yang terkumpul makin banyak, sehingga kelak bisa kita jadikan patokan untuk menjodohkan lovebird melalui campur tangan manusia, misalnya dipelihara dalam kandang soliter (1 kandang 1 pasangan indukan).
Dengan sistem ini pula, kita bisa mendapatkan anakan lovebird dalam berbagai warna, karena perkawinannya pun dilakukan secara acak dan alami oleh pasangan lovebird dalam kandang koloni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar