Rabu, 09 Maret 2016

Penyebab LB Tidak Jinak


Menjinakan burung khususnya lovebird  seharusnya sudah bukan lagi menjadi pertanyaan , namun faktanya ternyata masalah ini tetap menjadi pertanyaan  dari sebagian besar penggemar burung terlebih mereka yang memiliki masalah burung peliharaannya yang tetap tidak mau jinak meski sudah dirawat selama berbulan-bulan bahkan mencapai setahun.

Hal pertama yang harus anda perhatikan andalah kondisi psikologis dari LB anda, miasalnya burung yang didapatkan dari tangkapan hutan, atau burung bakalan yang baru dibeli dari pasar burung. 


Banyak penggemar burung yang langsung memandikan dan menggantungnya di tempat yang ramai dengan akitivitas atau lalu-lalang manusia. Padahal hal itu justru tidak memberi dampak yang tidak baik bagi burung tersebut, alih-alih tambah jinak, burung justru akan bertambah liar. Karena itu, untuk burung bakalan yang baru anda dapatkan, sebaiknya burung tersebut dikarantina dahulu di tempat yang tenang agar bisa beradaptasi selama beberapa hari.


Jika burung bakalan dalam satu hari perawatan langsung diberi terapi penjinakan, misalnya dimandikan dengan basah dan diletakan di tempat yang ramai, maka yang ada adrenalin mereka akan selalu meningkat, yang mengakibatkan mereka akan merasa tidak tenang dan selalu bersifat curiga serta waspada, gerakan dikit saja dari kita mereka langsung pontang-panting didalam sangkarnya.  Jika beberapa hari burung terus dipaksakan di tempat ramai yang membuat adrenalin mereka selalu naik, maka sudah bisa dipastikan proses penjinakan akan mengalami kegagalan atau bisa berlangsung lebih lama dari yang biasanya.

Itulah sebabnya mengapa masih banyak pengemar burung yang mengaku burungnya tetap tidak mau jinak meski sudah dirawat selama berbulan-bulan atau tahunan.  

Tips Jitu Menjinakkan Lovebird

Karakter dasar dari Lovebird adalah friendly dan cepat jinak, namun tidak dipungkiri bahwa ada beberapa lovebird yang terlalu liar dan susah dijinakkan. Cepat tidaknya burung menjadi jinak tergantung dari cara-cara menjinakkannya.

Berikut ini adalah cara-cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat penjinakan lovebird yang dilansir dari kelanggenan.com cekidot.. :D

Penempatan Burung
Lovebird yang baru dibeli atau masih belum jinak, jangan ditempatkan ditempat sepi dan tersembunyi. Malah sebaliknya, lovebird lebih baik ditempatkan di tempat yang cukup ramai. 

Cara yang sering digunakan adalah dengan menggantung sangkar yang dihuni lovebird ditempat yang sering dilalui orang. Pada awalnya tempatkan lovebird di tempat yang agak tinggi. Biasakan proses tersebut selama kurang lebih sepekan. Setelah itu, posisi agak diturunkan. Lakukan selama sepekan. Sepekan lagi diturunkan lagi dan lagi sampai posisi normal. Dengan cara demikian sedikit demi sedikit lovebird akan terbiasa dengan lingkungan sekitar dan lebih cepat jinak. 

Sebaiknya penempatan tetap diawasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti burung hilang diambil orang atau sangkar jatuh diakibatkan di ganggu kucing dan lain sebagainya.

Cara Pemandian
Penjinakan lovebird dengan dimandikan memerlukan perlakuan khusus. Proses pemandian sebaiknya dilakukan dengan cara karamba dalam waktu yang agak lama. Jika burung tidak mau mandi sendiri karena belum terbiasa atau takut, pemandian dapat dilakukan dengan semprot atau sprayer.

Caranya adalah dengan menyemprot sampai basah kuyup. Biasanya burung akan memberontak dengan terbang kesana-kemari. Biarkan burung mengalami proses tersebut karena proses ini adalah hal yang wajar. Setelah mandi biarkan burung tetap di karamba sampai bulunya agak kering.  Setelah, proses pemandian dilakukan pada saat pagi dan sore hari.

Proses pemandian merupakan proses yang memiliki fungsi diantaranya:
Membuat burung cepat lapar
Burung yang dimandikan sampai basah kuyup akan merasa kedinginan, burung yang merasa kedinginan teresebut lebih cepat lapar. Karena tubuh burung yang dingin akan berusaha di hangatkan dari dalam dengan proses membakar karbohidrat dalam tubuhnya. Untuk memenuhi proses pembakaran tersebut, burung akan terangsang untuk makan. 

Burung yang lapar karena proses pemandian ini tidak akan membuat kurang gizi karena akan diberikan makan dengan cara yang dapat membuat burung jinak. Sedangkan burung yang kurang gizi adalah burung yang dikurangi porsi makan dari porsi biasanya.

Membuat burung jinak
Biasanya burung setelah mandi dalam keadaan basah, cenderung akan diam. Bila ditempatkan di tempat yang biasa dilalui banyak orang burung akan lebih diam dan mengerti bahwa orang yang berlalu lalang bukanlah ancaman. Dengan demikian burung akan lebih jinak.

Pemberian Pakan
Kosongkan tempat pakan menjelang malam. Biarkan pagi hari burung merasa lapar. Dalam kondisi tersebut, sodorkan makanan di tangan kita. Bila lovebird tidak mau mematuk, keluarkan makanan dan tunggu lima atau sepuluh menit lagi untuk mencoba memberinya makan lagi. Begitu seterusnya sampai pukul 10.00, bila burung belum mau mematuk pakan yang diberikan dengan tangan, tempatkan makanan di tempat pakan seperti biasa. Ulangi proses ini sampai burung lovebird mau makan dengan tangan kita. Bila mau coba dengan jenis makanan lain. Ulangi sampai burung merasa kenyang. Kunci dari proses ini adalah membuat burung tergantung pada manusia dan berani kepada manusia.

Pemotongan sayap
Seringkali kita merasa bosan bila burung lovebird hanya berada didalam sangkar. Ada kalanya kita perlu bermain diluar sangkar. Akan tetapi bila langsung kita keluarkan tanpa persiapan resikonya burung terbang lepas entah kemana.

Lovebird yang berusaha kabur adalah ciri burung masih belum jinak. Cara untuk menjinakkannya adalah dengan memotong sayap terbangnya. Hal ini dilakukan agar lovebird tidak dapat terbang jauh.

Pemotongan sayap terdengar kejam, namun pemotongan dilakukan dengan teknik khusus sehingga burung tidak dibuat habis bulunya tapi hanya sayap terbangnya. Tehnik ini tidak disarankan untuk penghobi yang masih pemula dan belum berpengalaman. Sebaiknya yang ingin melakukannya mempelajari dulu cara melakukannya.

Harga Lovebird 2016 Terbaru

Lovebird merupakan salah satu binatang peliharaan yang sangat populer saat ini. Bulunya yang indah dan suaranya yang merdu merupakan gaya tarik utama bagi para pecinta burung. Karena keindahannya tersebut maka banyak birdlovers yang mengincar-incar burung unik ini. untuk memiliki lovebird kesukaan anda anda perlu menyediakan modal, bukan hanya untuk membeli lovebirdnya, namun juga membeli seluruh kelengkapan yang dibutuhkan untuk memelihara dan menjaga kelangsungan hidup lovebird kesayangan anda.



Berikut akan disajikan list harga lovebird terbaru yang dilansir dari situshewan.com :

Semoga dengan gambaran list harga diatas, memudahkan anda untuk menyediakan biaya untuk segera memiliki lovebird yang anda idamkan. :)

Senin, 07 Maret 2016

Suara Best Master Untuk Lovebird

Keindahan dan kemerduan suara lovebird merupakan daya pikat utama bagi yang mendengar. Irama lagu yang dimiliki burung Lovebird memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung Lovebird

Memilih suara-suara master untuk burung Lovebird janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus.

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan;
  • Kesesuaian irama lagu dan frekuensi antara suara masterdengan burung andalan kita. Ketidaksesuaian suara master dengan burung akan menyebabkan lagu yang fals dan tidak enak didengar.
  • Mengikuti Trend Lagu yang ada. Misalnya tonjolan dan tembakan yang sedang digandrungi pada saat ini adalah tonjolan dengan speed rapat divariasikan dengan irama lagu yang ngeroll.
  • Variasi irama lagu yang mewah. Yang dimaksud irama lagu yang mewah disini bukanlah suara tonjolan yang keras, tetapi kita harus bisa memilih suara-suara master yang memiliki variasi speed yang selaras dan irama lagu yang memiliki cengkok dan mengalun.




Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya di lapangan.

Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut.

Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.

Sebenarnya; 
Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran.

Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung. Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau.

Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada di sekelilingnya.

Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.

Kunci keberhasilan dalam memaster burung burung Lovebird adalah memaster burung dengan suara-suara master (burung master) yang cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master (burung maskot).

Satu lagi yang terpenting, jangan lupa untuk selalu memperdengarkan suara-suara master tersebut secara berkala (Feedback) kepada burung Lovebird tersebut. Supaya irama lagu yang sudah ada tidak hilang dan menjadi rusak.

Perawatan Harian Lovebird

Penting buat kamu LBlovers merawat LB kesayanganmu dengan baik dan teratur. Perawatan harian untuk burung Lovebird relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan Harian untuk burung Lovebird:
  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung)
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Pakan dan Air Minum.
  • Berikan Sayuran segar atau Buah.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 30-60 menit/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung dikelompokkan agar dapat melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung Lovebird lain.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran segar.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.




#Penting !
  • Variasi pemberian sayuran dan buah segar dan Extra Fooding kunci keberhasilan dalam perawatan burung Lovebird.
  • Asinan harus selalu tersedia didalam sangkar.
  • Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
  • Berikan Vitamin dan Mineral yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja

Ciri-Ciri Lovebird Yang Baik

Memiliki binatang peliharaan yang baik tentunya dambaan semua orang. Bagaimana cara memilih lovebird yang baik, berikut tips-tipsnya.

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Lovebird.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh.
  • Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek. Sebaiknya juga pilihlah bahan yang berdada lebar.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut  sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
  • Bola mata besar dan bersih bersinar. Menandakan burung ini memiliki prospek yang cerah apabila dijadikan burung lomba. Karena akan sangat gacor.

Karakter Dasar Lovebird

Semua binatang memiliki karakter, baik itu karakter dasar yang dimiliki baik itu karakte umum dan karakter berdasarkan jenisnya. Penting untuk anda pecinta burung, khususnya LB mengetahui karakter dasar dari peliharaan anda. Berikut akan diulas karakter dasar dari burung Lovebird. 

Pada awalnya LB merupakan burung hiasan yang oleh sebagian orang dijadikan simbol dalam kerukunan berpasangan. Seiring dengan pesatnya trend dunia burung berkicau, burung Lovebird banyak dijadikan sebagai burung master dan burung lombakan.

Burung Lovebird dikenal dengan bentuknya yang lucu dan kombinasi warna-warna bulu yang sangat menawan. Burung Lovebird sangat cerewet, karena burung ini sensitif dengan suara tinggi yang ada disekitarnya. Merawat burung Lovebird sangatlah mudah dan menyenangkan.

  • Mudah beradaptasi, burung Lovebird sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
  • Tukang teriak dan petarung. Apabila mendengar suara burung Lovebird lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
  • Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Variasi pakan yang kurang tepat, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Lovebird lain dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
  • Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
  • Tidak mudah stress. Burung jenis ini sudah ratusan tahun ditangkarkan oleh manusia.
  • Menyenangi lingkungan yang sejuk. Burung Lovebird sangat menyenangi suhu yang sejuk.
  • Burung Koloni dan berkelompok. Sebaiknya peliharalah beberapa ekor burung Lovebird dalam satu rumah. Karena apabila burung ini sendirian, maka lama kelamaan burung Lovebird akan menjadi stress.

Bagaimana Cara Beternak Lovebird Koloni

Beternak Lovebird Koloni, Idealnya 1 Jantan dan 3 Betina!

Tujuan dalam beternak lovebird dengan sistem tersebut, tentunya menghemat pejantan yang bakal dipakai untuk mengawani induk betina. Secara teoritis, induk jantan mampu mengawini hingga 4-5 ekor induk betina, menggunakan persentase fertilitas yang tetap sama.
Berdasarkan pengalaman penangkar burung lovebird, dalam perkawinan poligami lovebird menggunakan rasio 1 : 3. Disimpulkan seekor pejantan mengawani tiga induk betina.
Namun model ini sini tak seperti peternakan ayam, dimana seekor jantan dicampur dengan betina dalam satu kandang. Jika model tersebut dilakukan pada lovebird, maka burung jantan hanya mau mengawini seekor betina saja dan akan timbul sifat asli burung lovebird yang setia sama pasangannya.
Berikut tahap-tahapan dalam beternak lovebird koloni yang baik dan benar:

Tahap 1, “Seleksi Indukan”

  • Induk jantan minimal dengan umur 8 bulan
  • Induk betina minimal berumur 1 tahun yang sudah mengalami masa birahi
  • Seekor jantan akan mengawini 3 sekaligus induk betina, maka kualitas akan bagus ternaknya guna lovebird suara.
  • Induk betinanya diusahakan memiliki kualitas suara bagus, jika orientasi ternak fokus dalam jangka panjang.
  • Orientasi dalam mencetak lovebird warna eksotik, lebih baik bila induk betina mempunyai warna yang berbeda-beda, kita akan menghasilkan anakan lovebird yang bervariasi.

Keuntungan dalam pemijahan dengan cara poligami, selain menghemat jumlah indukan jantan, kita bisa langsung memprediksi warna anakan lovebird. Berdasarkan warna jantan dan betina yang akan dipasangkan.

Tahap 2, “Menyiapkan Kandang Ternak”

  1. Persiapkanlah tiga unit kandang ternak, sesuai dengan jumlah induk betina. Siapkan pula 1 kandang ternak, untuk indukan jantan.
  2. Induk betina bisa kamu susun secara berjajar dan kandang induk jantan diletakkan agak jauh dari kandang betina, berilah nomor masing-masing kandang betina. Contoh dikasih 1, 2 dan 3 atau A, B dan C.
  3. Setiap kandang indukan lengkapi dengan wadah pakan, air minum, jangan lupa kotak sarang dari bahan triplek.
  4. Letakkan kotak sarang tersebut di salah satu sudut. Masukkan bahan ke sarang, namun seperlunya.
  5. Tebarkan juga bahan sarang ke dasar kandang induk betina. Bahan ini dapat kamu beri ijuk halus, daun cemara yang kering atau yang lain. Bahan-bahan tersebutlah yang akan ditempati induk saat bertelur, guna untuk dimasukkan ke kotak sarang.
  6. Makanan utama yang diberi merupakan campuran millet putih, gabah dan canary seed.
  7. Tambahan untuk makanan, extra fooding (EF) jagung muda, daun sawi putih, biji bunga matahari dan tulang sotong.

Tahap 3, “Pergiliran Perkawinan”

  • Di dalam perkawinan poligami ternak lovebird, ada tahapan pergilirannya. Berikut sistemnya,
  • Setiap pagi, dimulai pukul 06.00 sampai 07.00, induk jantan harus dimasukkan ke kandang betina, itu dilakukan secara bergilir.
  • Contoh, pertama dimasukkan ke kandang betina yang ke 1, mulai pukul 06.00. Satu jam kemudian, induk jantan kamu angkat dan masuk ke kandangnya sendiri.
  • Besoknya, induk jantan kamu kembalikan ke kandang betina yang ke 1, dalam waktu yang sama, kemudian kebalikan kembali ke kandangya. Lakukanlah seterusnya, sehingga induk jantan secara 4 hari berturut-turut di kandang betina ke 1, meskipun hanya dalam waktu 1 jam.
  • Hari ke-5 , induk jantan di masukkan ke kandang betina ke-2, dalam rentang waktu 06.00 sampai 07.00. Kemudian dikembalikan ke kandangnya sendiri. Hal ini berlaku selama 4 hari berturut-turut.
  • Selanjutnya, induk jantan kamu masukkan ke kendang betina ke-3, dalam waktu yang sama pula, selama 4 hari berturut-turut.
  • Jadi selama 12 hari nonstop. induk jantan selalu mendampingi induk betina, meski satu jam saja. Saat bersamaan dengan induk betina, induk jantan bisa mengawini pasanganya secara sempurna.
  • Beberapa hari atau berminggu-minggu setelah kawin, masing-masing induk betina akan bertelur. Kalau telurnya menetas (cuma hanya 1-2 induk betina saja), berarti metode poligami berjalan lancar. Jika tak bertelur satu pun yang menetas, dua kemungkinan yang terjadi, yakni induk jantan tidak pernah mengawini betina, atau induk jantannya yang interfil.

Tahap 4, “Pemeliharaan Telur dan Sistem Pengeraman”

Ketika beternak lovebird koloni bisa berjalan lancar, maka siapkan glodok pada kandangnya. Sebab inilah yang akan digunakan induk betina bertelur. Namun kamu juga wajib menyiapkan alas dasarnya juga, untuk merawat telur tersebut dengan baik. Pada habitat aslinya lovebird membuat sarang dari bahan ranting pohon kecil, tangkai daun serta yang lain. Buatlah alas kandang yang nyaman lovebird dengan memberi tangkai daun, ranting-ranting pohon kecil, klobot (kulit jagung kering).
Umumnya burung ini bertelur bisa sampai 4-6 butir. Kamu tak perlu khawatir bila indukan tidak mengerami telur, karena biasanya lovebird akan mengerami saat telur yang ketiga sudah keluar. Ketika masa pengeraman, indukan lovebird akan keluar dari glodok untuk mencari makanan atau cuma merentangkan sayapnya saja.

Tahap 5, “Penetasan Telur”

Pada masa pengeraman telur sampai menetas memerlukan waktu 21-23 hari. Ada hal yang menarik saat penetasan, yakni lovebird cuma membutuhkan waktu 24 jam untuk penetasan telur, dibandingkan burung yang lain. Jadi kamu tidak perlu cemas, sebab anakan lovebird butuh penyesuaian diri di lingkungan yang barunya.

#Sumber : kinerjaaktif.com

Kandang Koloni Lovebird

Sistem kandang koloni merupakan inovasi yang dapat memudahkan kerja dan kualitas LB pemeliharanya. Karena banyak pemula yang masih kesulitan menangkarkan dengan kandang baterai sebaiknya mencoba dengan sistem. Kandang LB koloni karena banyak penangkar senior yang menyarankan dengan sisitem koloni. keunggulan dengan sistem koloni adalah lovebird kita akan lebih lincah karena aktif bergerak seperti di alam bebas. LB juga dapat memilih pasangannya secara alami karena mereka akan banyak bertemu banyak lovebird lainnya. Lovebird bisa memilih dari berbagai jenis dan melahirkan keturunan sesuai genetik yang dibawanya. Pasangan yang berada di kandang koloni lovebird biasa harmonis.
Dalam kandang koloni, karakter monogami pada burung lovebird ini akan terlihat. Meski di kandang tersebut terdapat beberapa burung betina, baik yang belum berjodoh atau sudah berjodoh, lovebird jantan yang sudah menemukan pasangannya tidak akan pindah ke lain hati.
Sedangkan kelemahan dari kandang koloni adalah sistem ini adalah sebagi berikut:
1. Lovebird ada resiko bertengkar yang biasanya terjadi pada lovebird yang sudah dewasa atau ada lovebird baru yang dimasukkan ke kandang koloni. yang bisa mengakibatkan lovebird bisa mati atau terluka dan bahkan cacat.
2. Lovebird Gagal mengeram sehingga Telur lovebird tidak menetas ini disebabkan koloni mereka bisa merusak telur atau menggoda pasangan baik jantan / betina yang bisa menghambat proses produksi.
3. Kalau ada penyakit yang menular cenderung cepat menyebar ke lovebird yang sehat karena saling interaksi diantara mereka.
4. Lovebird yang berpasangan dengan pasangan berbeda jenis bisa menghasilkan keturunan yang tidak kita inginkan. Misalnya pasangan lutino mata merah yang kita harapkan ternyata memilih lovebird hijau dan keturunannya keluar bukan lutino melainkan hijau artinya kita yang menginginkan unutk mencetak warna lovebird agak mengalami kesulitan disebabkan mereka bebas memilih pasangannya. Solusinya kita bisa memisahkan masing masing jenis di kandang koloni yang berbeda sehingga terhindar dari hal tersebut.
Langkah menangkarkan dengan kandang koloni.
memulainya dengan memelihara sejumlah lovebird jantan dan betina dalam kandangkoloni, dengan ukuran 2,5 x 2 m2 dan tinggi 2 meter.
Siapkan kotak sangkar atau glodok, dengan jumlah melebihi jumlah pasangan lovebird di dalam kandang tersebut. Misalnya Anda memasukkan 5 ekor burung betina dan 5 ekor burung jantan, diusahakan jumlah kotak sarangnya 6 unit atau lebih, sehingga burung bisa memilih sendiri kotak sarang yang diinginkannya.
Menangkar lovebird dengan cara seperti itu, lebih efektif dan produktif. Karena, setiap burung bisa mencari pasangannya sendiri, sesuai dengan selera masing-masing. Kalau berjodoh secara alami, biasanya tidak ada persoalan dalam perkawinan dan proses reproduksi selanjutnya.
Dalam kandang koloni, karakter monogami pada burung lovebird ini akan terlihat. Meski di kandang tersebut terdapat beberapa burung betina, baik yang belum berjodoh atau sudah berjodoh, lovebird jantan yang sudah menemukan pasangannya tidak akan pindah ke lain hati.
Metode penangkaran seperti ini bagus diterapkan untuk pemula, sehingga tidak perlu repot-repot memikirkan seleksi induk jantan dan induk betina berdasarkan warna tertentu. Penangkar juga tak perlu pusing-pusing dulu dengan ilmu genetika, mutasi warna, dan sejenisnya.
Setelah berjodoh, barulah diketahui induk jantan dengan warna tertentu berjodoh dengan induk betina dengan warna tertentu pula. Tugas penangkar selanjutnya adalah mencatat data induk jantan dan induk betina, terutama mengenai jenis atau warnany, ke dalam buku pencatatan.
Selanjutnya, jika semua telur sudah menetas, silakan dilihat seperti apa warna anakan yang dihasilkan dari pasangan tersebut. Data anakan juga harus dimasukkan dalam buku pencatatan, sehingga Anda memiliki basis data yang cukup lengkap mengenai asal-usul setiap anakan lovebird yang dihasilkan.
Hal serupa juga dilakukannya untuk pasangan lain, yang mungkin akan memiliki karakter warna yang berbeda.  semakin lama, data yang terkumpul makin banyak, sehingga kelak bisa kita jadikan patokan untuk menjodohkan lovebird melalui campur tangan manusia, misalnya dipelihara dalam kandang soliter (1 kandang 1 pasangan indukan).
Dengan sistem ini pula, kita bisa mendapatkan anakan lovebird dalam berbagai warna, karena perkawinannya pun dilakukan secara acak dan alami oleh pasangan lovebird dalam kandang koloni.

Poligami Lovebird ? Apakah Bisa ?

Apakah bisa poligami Lovebird ? Sebelum baca artikel ini, mungkin anda akan berpresepsi bahwa LB tidak akan bisa poligami, karena ketenarannya yang setia pada satu pasangan. 

Tujuan beternak LB model poligami tentu saja untuk menghemat jumlah pejantan yang bakal digunakan untuk mengawini induk betina. Secara teoritis, induk jantan mampu mengawini hingga 4-5 ekor induk betina, dengan persentase fertilitas yang tetap prima.
Bahkan, berdasarkan pengalaman, rasio ideal jantan dan betina dalam perkawinan poligami pada lovebird adalah 1 : 3. Jadi, seekor pejantan mengawini tiga induk betina.
Tetapi model poligami di sini tidak seperti peternakan ayam kampung, di mana seekor pejantan akan dicampur dengan beberapa ekor betina dalam satu kandang. Jika model ini dilakukan pada lovebird, maka burung jantan hanya mau mengawini satu betina saja, dan muncul sifat aslinya sebagai burung monogami.
Karena itulah, dalam breeding menggunakan kandang koloni, sepasang lovebird yang telah berjodoh tak akan pindah ke lain hati. Jadi, model poligami pada lovebird hanya bisa dilakukan dalam kandang soliter / battery.
Seleksi indukan:
  • Induk jantan minimal berumur 8 bulan.
  • Induk betina minimal berumur 1 tahun, atau sudah memasuki masa birahi.
  • Karena induk jantan akan mengawini 3 induk betina, maka kualitasnya mesti bagus terutama untuk lovebird suara.
  • Induk betina juga diusahakan memiliki kualitas suara yang bagus, kalau orientasi ternaknya fokus ke ngekek panjang.
  • Apabila orientasinya mencetak lovebird warna eksotik, lebih baik jika 3 induk betina memiliki warna yang berbeda-beda, sehingga bisa menghasilkan anakan yang makin bervariasi.
Selain menghemat jumlah induk jantan, keuntungan ternak lovebird model poligami adalah kita bisa memprediksi warna anakan lovebird, berdasarkan warna induk jantan dan warna induk betina yang akan dikawinkan.
Persiapan kandang ternak:
  • Persiapkan tiga unit kandang ternak, sesuai dengan jumlah induk betina. Selain itu, siapkan pula 1 unit kandang ternak untuk induk jantan.
  • Kandang induk betina bisa disusun secara berjajar. Adapun kandang induk jantan diletakkan agak jauh dari kandang betina, kalau perlu jangan sampai terlihat.
  • Untuk memudahkan identifikasi, masing-masing kandang betina diberi nomor, misalnya 1, 2, dan 3; atau A, B, dan C.
  • Setiap kandang induk betina dilengkapi dengan wadah pakan, air minum, tenggeran, serta kotak sarang dari bahan triplek.
  • Kotak sarang diletakkan di salah satu sudut kandang. Masukkan bahan sarang ke dalamnya, tetapi secukupnya saja.
  • Tebarkan pula bahan sarang ke dasar kandang induk betina. Bahan sarang dapat berupa ijuk halus, daun cemara kering, atau bahan sarang lainnya. Bahan inilah yang akan diambil induk ketika hendak bertelur, untuk dimasukkan ke kotak sarang.
  • Pakan utama yang diberikan adalah campuran millet putih, gabah, dan canary seed.
  • Pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa jagung muda, daun sawi putih, kwaci (biji bunga matahari), dan tulang sotong.
Pergiliran perkawinan poligami
Berikut sistem pergiliran poligami pada ternak lovebird, sebagaimana dilakukan Om Joni selama ini:
  • Setiap pagi, mulai pukul 06.00 hingga 07.00, induk jantan dimasukkan ke kandang betina dan itu dilakukan secara bergiliran.
  • Misalnya, pertama kali dimasukkan ke kandang betina-1 mulai pukul 06.00. Namun satu jam kemudian, induk jantan diangkat dan dimasukkan lagi ke kandangnya sendiri.
  • Keesokan harinya, induk jantan kembali dimasukkan ke kandang betina-1, dalam waktu yang sama pula (06.00 – 07.00). Setelah itu dikembalikan lagi ke kandangnya. Begitu seterusnya, sehingga induk jantan selama 4 hari berturut-turut berada di kandang betina-1, meski hanya selama 1 jam.
  • Hari kelima, induk jantan dimasukkan ke kandang betina-2 dalam rentang waktu pukul 06.00 hingga 07.00. Setelah itu dikembalikan ke kandangnya sendiri. Hal ini berlaku selama 4 hari berturut-turut.
  • Selanjutnya, induk jantan dimasukkan ke kandang betina-3, dalam rentang waktu yang sama dan selama 4 hari berturut-turut pula.
  • Jadi selama 12 hari nonstop, induk jantan akan selalu mendampingi induk betina, meski satu jam saja. Ketika campur dengan induk betina, induk jantan mampu mengawini pasangannya secara sempurna.
  • Beberapa hari atau minggu setelah kawin, masing-masing induk betina akan bertelur. Kalau telur menetas (meski hanya pada 1-2 induk betina saja), berarti perkawinan poligami sukses. Kalau tak ada satu telur pun yang menetas, ada dua kemungkinan yang terjadi: induk jantan tak pernah mengawini betinanya, atau induk jantan memang infertil.

Bagaimana Mengatasi LB Yang Kurang Birahi


Lovebird yang berusia lebih dari 5-6 bulan sebenarnya sudah mempunyai mental dan birahi, sehingga sudah dapat diujicoba dalam latberan. Namun semua itu tergantung pola perawatan sehari-hari. Tak sedikit lovebird lovers yang mengeluh burungnya tak mau bekerja di lapangan, meski di rumah atau saat sendirian sangat aktif berkicau.

Burung yang berperilaku seperti itu umumnya mengalami masalah dengan birahinya yang rendah. Lovebird yang kurang birahi ditandai dengan karakter yang kurang fighter, lebih banyak diam, dan ciri paling umum adalah tidak menyilangkan sayapnya ketika bertemu lovebird lainnya.
Untuk mengatasi masalah ini, maka pola pemberian pakan dan perawatannya perlu disetel ulang. Berikut beberapa perawatan untuk mengatasi masalah lovebird yang kurang birahi, terutama untuk burung yang masih muda.

  • Rutin memandikan lovebird setiap hari, yang dilanjur dengan penjemuran dalam durasi lama.
  • Berikan pakan utama berupa milet putih setiap hari.
  • Berikan pakan tambahan untuk meningkatkan birahinya, seperti kangkung, jagung, sawi, apel, dan beberapa butir kuaci.
  • Rutin membersihkan sangkarnya, termasuk rajin mengganti air minumnya dengan air bersih setiap hari.

Hal lain yang turut membawa keberhasilan dalam perawatan lovebird kurang birahi agar bisa terlatih dan memiliki mental siap lomba adalah dengan sering membawanya jalan-jalan. Misalnya dengan menggantungkan sangkarnya di tempat yang tidak jauh dari arena lomba. Jika sering dilatih, lovebird akan mudah terpancing, birahinya cepat naik ketika melihat atau mendengar suara lovebird lain.

Dengan melakukan perawatan seperti di atas, disertai konsistensi dan keuletan, maka lovebird berangsur-angsur akan memiliki birahi yang optimal sehingga cukup siap untuk dilombakan atau dimanfaatkan sebagai masteran. Berikut ini ciri-ciri umum lovebird yang memiliki birahi optimal dan cukup untuk dilombakan:

  • Langsung narik suara panjang ketika dipancing dengan tepukan tangan atau suara kencang.
  • Menyilangkan kedua sayapnya saat bertemu atau melihat lovebird lainnya.
  • Tampak gelisah dan mulai sensitif saat mendengar suara-suara di sekitarnya.
  • Sering menggesek-gesekkan paruhnya

#Sumber : Om Kicau

Melatih Mental Fighter Anak LB

Lovebird merupakan salah satu pemegang mahkota sekaligus primadiona bagi para kalangan pecinta burung. Bukan hanya bulu dan suaranya yang indah, namun burung ini juga adalah salah satu burung yang mempunyai banyak keahlian jika dilatih dengan baik. Oleh karena itu, hampir semua LBlovers ingin menjadikan LB kesayangannya menjadi jawara di arena lomba. Salah satu cara yang ampuh adalah melatih LB dari kecil, seperti kata pepatah "Belajar di waktu kecil bagai melukis di atas batu, belajar di waktu dewasa bagai melukis di atas air" apa salahnya anda terapkan pepatah ini untuk lovebird kesayangan anda, toh juga sudah terbukti. :D

Berikut tips-tips melatih LB dari kecil, cekidot.. :D

  • Saat Lovebird berusia 1,5 sampai dengan 2 bulan saat ini anak Lovebird akan mulai belajar bunyi walaupun masih malu-malu, agar mental sang anak bisa oke coba setiap pagi jemur + mandi pakai cepuk, setelah di jemur kemudian diangkat terus d angin-anginkan di tempat yang ramai dengan suara berisik, entah itu suara teriakan atau suara mobil bisa juga dengan suara motor, hak ini bertujuan agar sang anak bermental baik dan tidak takut keramaian.
  • Setiap hari sehabis jemur + mandi gantangan di pindah-pindahkan agar sang anak terbiasa dengan suasana baru dan cepat beradaptasi dengan tempat asing.
  • Jangan sering ditemukan dengan sesama Lovebird (dengar suara boleh) agar saat bertemu sang anak berani buka suara (kesenengan ketemu temen nya)


Tahap menampilkannya:

  • Setelah umur Lovebird berusia 3 atau 4 bulan, treatmen di atas sudah berhasil.
  • Mandi + jemur sampai hari Kamis
  • Hari kamis sore Loveird di krodong sampai hari minggu (cek pakan dan minum).
  • Hari H bersihkan kandang, makan dan minum, ,sampai di lapangan buka kerodong biarkan sang anak mengenal lapangan terlebih dahulu sampai sang anak mau nembak, setelah itu kerodong lagi, sebelum di gantung makan dan minumnya di angkat akaren biasanya Lovebird muda suka petakilan.

Ciri-Ciri LB Siap Lomba

Hi para LBlovers, LB kalian sudah siap dilombakan belum ?, jangan sembarangan memutuskan pendapat, nanti fatal akibatnya. kalian perlu tahu  bagaimana ciri-ri LB yang siap di lombakan. ciri-ciri lovebird yang siap dilombakan tentu saja modalnya bukan hanya soal suara, atau sudah gacor atau belum. Namun ada hal penting lain yang harus anda perhatikan sebelum LB ikut lomba. Karena lovebird memiliki tingkat birahi yang tidak stabil. Dan jika anda tetap memaksakan lovebird yang dalam kondisi belum siap untuk iktu lomba, maka lovebird tersebut akan sangat sulit mengeluarkan potensi-potensi yang ada pada lovebird tersebut. Akibatnya LB milik kamu sangat sulit untuk menjadi  juara di arena lomba.
Untuk itu kita harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melombakannya dan bagaimana memahami ciri-ciri lovebird yang siap lomba. Tips-tips yang akan kami berikan ini berdasarkan pengalaman dan pengakuan para lovebirdlovers master yang sukses menjadikan lovebird jagoannya sebagai jawara.
Lovebird siap dilombakan memiliki beberapa ciri-ciri yang bisa anda amati poda lovebird milik. Berikut ini informasi lengkapnya untuk anda.
Usia lovebird
Masalah  usia, lovebird memang bisa ikut lomba meskipun usianya baru 3 atau 4 bulan. Tetapi sebenarnya lovebird berusia muda belum ideal untuk diikut lomba. Alangkah baiknya lovebird yang diikutkan lomba sudah berumur 6 bulan ke atas karena lovebird diusia ini sudah stabil secara fisik dan mentalnya.
Kondisi kesehatan
Lovebird bisa dikatakan siap dilombakan jika sedang dalam kondisi fit. Lovebird yang sehat akan top perform di lapangan. Jangan sampai memaksa lovebird untuk dilombakan jika sedang molting atau mabung.
Kondisi birahi
Lovebird mempunyai tingkat birahi yang stabil, dalam arti tidak over birah (OB). Sebab jika sampai OB, burung akan terlihat seperti mengejar-ngejar lovebird lainnya. Hal ini jelas mempengaruhi penilaian, meski burung aktif ngekek.
Artinya, jika lovebird yang sedang tidak stabil atau over birahi maka penampilannya akan mengecewakan. Meskipun over birahi lovebird akan tetap ngekek, tetapi akan mengurangi penilaian juri terhadap lovebird yang dilombakan dalam kondisi serperti ini.
Rajin bunyi
Lovebird yang siap lomba bisa juga diamati dari intesnsitas ngekeknya, jika rajin ngekek.Entak ngekek dengan durasi panjang atau pendek sambil berdiri di atas tangkringan/tenggeran. Atau bisa juga kita amati dari gesture tubeh dan gerakan sayapnya.  Ini bisa diamati sejak H-1 hingga menjelang digantang di lapangan. Kalau burung sering mengepakkan sayap dengan ujung sayap menyilang, berarti lovebird milik sobat sudah siap lomba.
Lovebird latah
Latah disini maksudnya adalah lovebird mudah terpancing oleh lingkungan di sekitarnya,. Biasanya lovebird yang siap lomba akan langsung menyahut atau membalas kekekan jika mendengar burung lovebird lain yang sedang ngekek. Biasanya lovebird yang kondisi mentalnya bagus sering melakaukan balasan kekekan dengan membusungkan dada jika mendengar tepuk tangan atau kekekan burung lovebird lain.
Tingkah Laku
Beberapa lovebird yang memiliki mental baik akan terlihat membusungkan dada ketika berhadapan dengan burung sejenis. Ketika dipancing dengan tepuk tangan atau suara lainnya, burung langsung membalasnya.
Sebagian pemain senior mengamati lovebird siap lomba dengan memperhatikan bentuk dan gerakan sayapnya. Kalau burung sering mengepakkan sayap, dengan ujung sayap yang menyilang, berarti sudah siap lomba.